mk

Easter Text - http://www.eastertext.com

fm

p

Sekilas info

Misterikerinci-Aksi kelulusan siswa di Kerinci dengan aksi corat-coret.

31 December 2009

Kerinci swasembada ikan?

Oleh:Drs.Syaiful Munar.


Kapan Kerinci swasembada ikan...?

Kabupaten Kerinci mengkonsumsi ikan rata-rata perhari sebanyak 30 ton, 60 persen diantaranya harus didatangkan dari luar Kerinci seperti dari Padang,Sibolga dan dari daerah lainnya.Kenapa demikian ?, Sebenarnya kondisi seperti ini sudah berlangsung lama, seogianya hal ini tidak harus terjadi, memang sangatlah tidak beralasan bahwa Kabupaten Kerinci yang kita kenal punya sumberdaya air tawar yang berlimpah dan lahan  kolam yang memadai, dan ditambah pula dengan beberapa buah danau yang cukup luas, kok harus jauh tertinggal dengan Kabupaten lainnya dalam Provinsi Jambi, terutama dalam program sektor Perikanan air tawar.Kendati kita sadari Kerinci bukanlah wilayah bahari, seperti daerah-daerah yang berada dipinggir lautan lepas, namun bukan berarti Kerinci tidak bisa menempatkan dirinya sebagai Kabupten penghasil ikan,paling tidak dapat mencukupi kebutuhan daerah nya sendiri.


Kalaulah potensi perikanan daerah ini dikelola dengan baik, bukan tidak menutup kemungkinan akan menjadi daerah yang surplus ikan air tawar, hal ini diyakini setelah kita melihat dari potensi alam yang sangat memungkinkan  sektor prikanan dapat lebih dikembangkan didaerah ini. Seperti Danau Kerinci dengan luas  4200 ha, 1 persen (42 ha) diantaranya telah diizinkan oleh Departemen Lingkungan Hidup sebagai area pembangunan kerambah, tapi kenyataan dilapangan sampai saat ini Danau Kerinci baru hanya dapat direalisasikan sebagai areal kerambah hanya ± 3 ha saja, berarti masih tersisa 39 ha, belum lagi  danau-danau yang ada lainnya dalam Kabupatn Kerinci, yang sampai kini belum tersintuh oleh program perikanan secara maksimal.

Dari hasil wawancara penulis dengan Dinas Perikanan Kab Kerinci, mereka selalu memberi alasan klasik, karena APBD Provinsi belum banyak berpihak ke Kabupten ini,begitupun dana APBN. Hendaknya kita jangan cepat menyalahkan kebijakan APBD I dan APBN, tapi kita harus ingat bahwa semuanya kembali ke kita, sejauh mana kita dapat ”mnjemput bola” atau bernegosiasi dengan pihak-pihak yang berkompeten disemua tingkatan, kita hendaknya jangan mudah ”buang badan” misalnya dengan  mengkambing hitam pihak lain.Fakta menunjukkan daerah lain ternyata bisa berhasil, kenapa kita gagal melulu dari tahun ke tahun, sehingga laju pertumbuhan sektor ini nyaris tidak ada, yach.. paling panter 0,5 – 2 persen. Kata orang sektor ini secara totalitas belumlah dikelola lebih terencana secara baik mungkin ada benarnya, karena tidak nampak gebrakan yang berarti yang dapat ditunjukkannya.

Trik-trik mempengaruhi APBD I dan APBN tidak lain adalah dari pendekatan yang intensif,artinya tidak semata ”menuggu bola”, tentu loby dan negosiasi dilakukan secara berulang dan gencar atau ovensif bukan devensif. Jika tidak, maka tunggu saja kekecewaan pasti kita dapati.Sehingga alasan dikarena faktor keberpihakan dana APBD I dan APBN hendaknya janganlah menjadi momok selalu, kecenderungan mengkambing hitam hendaknya harus dihilangkan dalam era transparansi saat ini, tapi kita harus terus membangun pola hubungan yang lebih harmonis dan bersinergis secara lintas instansi dan pemerintah Kabupaten ,Provinsi dan Pusat.

Kita harus secara terus menerus berjuang dan melakukan pendekatan-pendekatan formal dan informal dengan jalan menunjukkan potensi perikanan di mata pihak yang berkompeten,tentulah dengan data yang lengkap dan program yang masuk akal. Kita tidak bermaksud memenangkan dan mengalahkan Kabupaten lain dalam Provinsi Jambi, istilah kalah menang bukanlah menjadi persoalan dalam masalah perikanan, tapi keberhasilan menarik APBD I dan APBN ke daerah ini lebih besar dari tahun sebelumnya itu yang lebih penting. Kabupaten lain ternyata bisa, kenapa kita tidak bisa, akankah dengan ketidak mampuan kita berinisiatif lantas pasrah dengan keadaan ? Justru itu sistim yang yang digunakan dalam penempatan personil disetiap SKPD harus benar-benar lebih mencermati kemampuan disamping intelektualitas juga kreatifitas sangatlah perlu, kemudian sikap tanggungjawab yang tinggi dengan bidang tugas juga menjadi faktor penentu dalam penunjukan setiap pemimpin SKPD.

Atau dengan kata lain dimasa datang pemegang kebijakan disektor ini haruslah berasal dari SDM yang benar-benar terseleksi secara baik, disamping mereka harus memiliki latar belakang pendidikan sektor ini yang dominan, tapi juga mereka harus memiliki jiwa juang tinggi dan enterprenership yang tangguh, atau seorang yang ahli dalam negosiasi dengan semua pihak, bukan hanya sebaliknya yang selama ini mereka hanya sekadar bisa ngomong dan menghabisi APBD saja, tanpa memberi terobosan berarti,sehingga belum mampu menujukkan kinerja yang baik, apalagi dengan kebijakan pemda menggabungkan beberapa dinas teknis lainnya, tentulah mejadi semakin tidak terkonsentrasi dalam pengurusan sektor-sektor vital ini.

Persoalan perikanan daerah ini dimasa datang harus ditangani secara lebih serius lagi, karena dalam satu dasawarsa terkahir sektor ini tidak menampakkan kemajuan yang sigifikan,boleh dikatakan hanya jalan ditempat saja, alias nyaris tidak ada perkembangan yang berarti sama sekali, sehingga  potensi alam yang sangat mendukung tetap saja tinggal sebagai  potensi, tanpa dapat diberdayakan secara   maksimal, sehingga kebutuhan nutrisi masyarakat daerah ini mau tidak mau harus dibayar mahal, dengan kata lain daerah ini selalu dalam ketergantungan pasokan ikan dari daerah lain,yang sudah barang tentu harganya cukup mahal dibanding dengan hasil budidaya sendiri. Semoga.Penulis adalah pemerhati perikanan.


         




29 December 2009

Ruas jalan Pinggir air rusak

Ruas jalan Pinggir AirTanjung Karang Rusak Parah

Selasa,29/12/009
Misterikerici.Foto Bawah:Kepala desa Pinggir Air,Suharto 

Misterikerinci- Ruas jalan sepanjang 1,5 kilo meter didesa pinggirr air  Kumun Debai Kota Sungaipenuh  terancam mengalami kerusakan serius.Pada hal jalan ini adalah jalan  utama membawa ekonomi masyarakat.

" Jalan kami ini,memang telah lama mengalami kerusakan serius.Rusaknya sepanjang 1,5 kilo meter menuju kawasan Tanjung karang" Ujar Kepala Desa Pinggir Air,Suharto pada misterikerinci 29/12/009.

Pihaknya meminta pemerintah daerah mapun pusat untuk kiranya peduli terhadap kerusakan jalan di desanya.

"Saya mohon kiranya pemerintah pusat dan daerah kiranya untuk dapat menerima masukan,sehubungan dengan kerusakan jalan kami sepanjang 1,5 kilo meter dan menjadi landasan program untuk perbaikanya ditahun mendatang" Imbuhnya..Serta usulan membuat bronjong dikawasanya.Pasalnya,kawasan pinggir air telah menjadi langganan banjir sejak lama.


27 December 2009

Duka dalam acara Kenduri adat Lempur Mudik.


Duka dalam acara Kenduri adat Lempur Mudik.
Minggu,27/12/009
Misterikerinci.
Foto Bawah.Kenangan Terakhir Dahril namis.

Misterikerinci-Dahril Namis (65).Depati Panjang Rambut Meninggal dunia Pada jam 11.30 setelah terhempas jatuh saat memberikan orasi dan sejarah acara tugeh Depati Lempur Mudik Dihadapan Bupati Kerinci,H.Murasman dan wakil Bupati Kerinci,H.Muhamad Rahman dan Sekda Kerinci,Dasra M.TP.rombongan disaksikan ribuan mata yang memadati Gedung Bina Jasa lempur Mudik.
Saat memberikan pidato dan sejarah tentang tugeh.ia terjatuh ke Belakang.kemudian dilarikan kerumahnya dan kemudian dibawa ke Rumah sakit Umum Sungaipenuh.Namun sayang beberapa saat ia dinyatakan telah meningal dunia.

Kenangan

Memang Dahril Namis termasuk tokoh yang tak bisa diam.Belum lagi terjun pada politik.Orang Berasal dari Golkar ini mencintai seni dan budaya.Cerita silaut dan silangit,sebuah cerita rakyat lempur,banyak lahir naskah dan skenario,yang berasal dari tanganya.
"Malam tadi 26/12/009,Memang,sangat sibuk mengaji adat beliau mungkin sangat lelah.Apa lagi acara kenduri adat.Beliau termasuk tokoh penting dalam adat Lempur Mudik umumnya.Mungkin kelelahan dengan pekerjaan" Ujar Harditon.
 " Memang pernah pingsan dikantor camat dan terjatuh,Mungkin penyakitnya kumat,darah tinggi dan sera nan jantung" Ujar balok,mantan kepala DEsa Selampaung menambahkan.Memang kita akui tokoh yang lasak dan tak mau diam dalam berkiprah dan berbuat.
Pernah pula waktu menjabat ketua PPPK Gunung raya dirawat disalah satu rumah sakit di Jakarta.Karena darah tingginya kumat,hingga membuat mulutnya mencong,namun tetap berkiprah."Mmemang pernah dirawat di salah satu Rumah sakit di Jakarta.Karena shok" Ujar Has,kawan akrab beliau.
Minggu,27/12/09
Misterikerinci 

 Empat orang dikukuhkan


Misterikerinci-Empat orang Depati dilempur secara resmi dikukuhkan secara adat alam Lekuk 50 Tumbi Lempur Gunung raya dalam acara Kenduri sko (27/12/009)Bertempat di Gedung Wisma Bina Jasa lempur Mudik.
Adapun orang dikukukan,Harditon Gelar Depati Anum.Gandi Gelar Depat telago.Yusuf Adid,SH gelar sutan Penghulu,Anum Sri Mangalo gelar Sutan salim.Pengukuhan dan Tokok canang dilakukan oleh Depati Lubuk Mas,Abd Gazi.
" Kita minta Para tokoh adat dan ninek Mamak untuk mengarahkan anak kemanakannya untuk dapat mengembangkan wawasan pemikiran untuk dapat menciptakan peluang kerja,Guna mendapatkan uang.Kita tidak boleh terlena lagi dengan Komoditi Gunung raya yang selama ini hanya mengandalkan kulit Manis." Ujar Bupati Kerinci,H.Murasman.Bahkan,kalau perlu katanya mengembangka tanaman seperti jagung,coklat dan tembakau.
Dalam acaranya ini berkembang wacana  untuk meneruskan pelaksanaan pembangunan jalan Masqo dan jalan menuju benteg Depatri parbo." Untuk jalan ini kita serahkan Kimpraswil untuk mengolah data,untuk dapat dimasukan dalam anggaran program 2010" Tambah Bupati.
Minggu,27/12/009
Misterikerinci.

Nurcayo"Ada yang Bisik"
Misterikerinci-Nurcayo.Itu Namanya.Soal pantun jangan tanya.Ia ahlinya,terutama dalam menciptakan pantun.Tapi jangan harap,Ia tak bisa." Saya tak bisa,kalau ditawar.Tapi kalau udah acara pantun datang sendiri.Ada yang bisik" Ujarnya pada Misterikerinci mencoba mengorek informasi.hampir setiap acara kenduri adat,ia selalu membawakan pantun.Tak Aneh,beragam acara adat dalam maupun keluar,ia selalu di percaya untuk memantau dan membuat pantun secara spontan." Siapa yang membisikan pantun"tanya Misteri " Itu Rahasia lho.Ingin tahu aja" Imbuhnya dengan santai..

24 December 2009

Kejayaan Jeruk dan Durian Pulau Tengah

Kamis,24 Desember 2009.
Kejayaan Jeruk dan Durian
Pulau Tengah


Misterikerinci-Bagi anda penyuka durian.Tidak sulit untuk mendapatkan,terutama buat anda warga Kerinci atau tetanga kerinci.Anda bisa mendapatkan durian di Seputar Area Keliling Danau Kerinci.Karena kawasan telah menjadi kawasan buah-buahan.
 Dulu pada era 80 an,pulau tengah telah menjadi daerah sentra jeruk manis.Era itu berlalu.kejayaan itu kembali kawasan pulau tengah menjadi era buah-buahan terutama durian.
 Harga durian tidak mahal.Beli dalam skala besar bisa mendapatkan harga rendah dengan satu buah durian bisa dijual dengan harga dua ribu.namun makan dilokasi bisa harga sepuluh dan lima ribu rupiah.

Hampir tiap keluarga memiliki 10 dan 20 batang durian. Durian berbuah 2 tahun sekali dan buah alang dalam jumlah relatif sedikit.Sudah dari zaman nenek moyang orang Pulau Tengah senang menanam durian.

Ramai orang membeli durian sengat terasa terutama pada sore hari.Mereka penjual durian ada yang mendapatkan dua ratus hingga satu juta perhari.Terutama buat mereka menjual durian dalam jumlah besar.
Buah durian selalu diiringi dengan musim Manggis.Demikian juga dengan bersamaan musim duku.


Azizah BT Hj. Saad Dari Hoby menjadi Bisnis.

Kamis,24 Desember 2009
Cik Azizah Jilbab Kuning


Azizah BT Hj. Saad
Dari Hoby menjadi Bisnis.
Misterikerinci-Manfaatkan hobby dan kegemaran anda miliki serta Kembangkan menjadi sebuah peluang.Karena bisa menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan,betapa tidak peluang datang hingga tinggal mengembangkan peluang itu.
Sebagaimana pengakuan Kak Azizah(50),warga Malaysia,Pada Kediaman Batu 20 ½ Kampung Haji Hassan,Sungai Lui 4300 Hulu Langat.Selanggor Darul Ehsan.Bersuamikan orang Kerinci,H.Huesin.Semerap.Cik Zizah atau fadilah bercerita pada Misterikerinci (23/12/09) dirumah keluarganya,Manaf,Kepala Desa Semerap. Kisah mulanya berawal dari  gemar membuat kue.

Dari sebuah kegemaran menjadi sebuah peluang  bisnis menjanjikan.Betapa tidak,peluang bisnis, setelah bikinan kue diberikan pada anaknya bekerja kantoran Di Malaysia untuk diberikan pada rekanan kantor,sebagai sebuah promosi,tiada disangkanya Hingga rasa dan keenakan bikinan kue Membuat relasi pesanan mulai menyukainya.

 “Mano cik dapat kue sedap betul.Bisa tak aku older”Ujar anaknya pada anak cik Azizah suatu ketika.Cerita mulut-mulut ke mulut atas adonan rasa kue ini lah membuat cerita cik azizah menyebar  serta meluas dan membuat tertantang untuk mengembangkan secara terus menerus.” Bisnis bikin kue ini saya mulai dari tahun 1986”imbuhnya dengan bahasa Malaysia kental.


 Dalam mengembangkan bisnis bikin anek kue ini.Ia mengkisahkan.Iia belajar dari orang cina.Dalam artian ikut kursus.Dengan uang sendiri dan hasil titik peluh. Dengan tanpa mengenal lelah.“ Saya belaje dari orang cina dan mengembangkan sendiri kepandaian  saya miliki.Karena senang membikin kue”Tambahnya.
 “ Kami tak pinjam Bank.Saya pada mulanya ada pekerja telkom,pada teknis pemasangan relasi. Dengan duit gaji itu,saya turut mendukung isteri saya dalam mengembangkan bisnisnya"Ujar H.Husein.
Pada mulanya,Manual.Karena sudah berkembang luas sudah memiliki beberapa orang karyawan yang bekerja.” Saya tak buka sarikat,hanya dirumah,kemudian membuat toko mini untuk khusus bikin kue.
 Pesanan terus mengalir,mulai dari orang orang ingin ulang tahun hingga pesta pernikahan.Hingga bisa mendapatkan seribu ringgit hingga Rm20.Paling banter pada hari-hari besar agama.“ Memang kadang bisa omset mencapai Rm10 dan Rm 20. dalam sebulan,terutama hari-hari besar dan pernikahan dan acara ulang tahun” Tambahnya.


22 December 2009

Ikan panjang

Ikan panjang
Kian diminati.

Misterikerinci-Ikan panjang atau belut mulai menjadi makanan trend di Kerinci.Soal rasanya,terasa enak dan gurih.Hampir sebagian besar rumah makan menjadikan belut sebagai sajian makanan tambahan.
 Harga belut mulai mahal.untuk satu bingkai belut dengan isi lima ekor belut dijual dengan harga lima ribu hingga sepuluh ribu” Ujar Kamra,warga Lolo Hilir.

Bahkan warga telah pula menjadikan belut sebagai alternatif untuk menjadi mata pencaharian. Dalam satu hari bisa mendapatkan uang hingga mencapai 200 ribu hanya dengan memasang lukah beluti dirawa atau sawah penduduk.

“ Saya satu bisa mendapatkan uang dalam satu hari 200 ribu,hanya menjual belut dalam beberapa rangkai ikatan,dalam satu ikat,harga 10 ribu hingga 20 ribu” Imbuhnya.

Empat Desa butuh


Empat Desa Minta pertimbangkan pusat
Untuk  dapat proyek.


Misterikerinci-Empat desa Gunung Raya masing-masing Desa Lolo Gedang,Lolo Hilir,Lolo Kecil dan Pasar Kerman meminta pemerintah pusat untuk dapat mempertimbangkan untuk mendapatkan proyek pembangunan Infrastruktur pedesaan.Pasalnya untuk tahun 2009 empat desa ini tidak mendapatkan proyek PIP ini dari 79 desa yang mendapatkanya.

“ Kita berharap Pemda kerinci untuk dapat mempertimbangkan kawasan Desa Lolo Hilir,Lolo Gedang,Lolo Kecil serta Pasar Kerman untuk dapat diusulkan untuk mendapatkan proyek pembangunan infrastruktur pedesaan” Ujar Syarifudin Rasyid,tokoh masyarakat Gunung Raya pada Misterikerinci (22/12/2009)

21 December 2009

Proyek PIP Kerinci

Senin,21 Desember 2009
Lokasi Kampus Stain Kerinci(bawah)




Empat Desa Sukses PIP

di Kerinci.

Misterikerinci-Proyek PIP (Pembangunan infrastruktur pedesaan) senilai 19 milyar yang diberikan pada 79 desa di Kerinci hanya empat desa yang mendapat legalitas terbaik,yakni desa Lempur Tengah,Lempur mudik,lempur hilir dan dusun baru Lempur.
 "Proyek PIP (Pembangunan infrastruktur pedesaan) senilai 19 milyar yang diberikan pada 79 desa di Kerinci hanya empat desa yang mendapat legalitas terbaik,yakni desa Lempur Tengah,Lempur mudik,lempur hilir dan dusun baru Lempur"Ujar Yeni Yentri Bapeda Kerinci.Menurut Yeni,Kerinci termasuk daerah yang banyak mendapatkan proyek di propinsi jambi,terutama PIP ini.dibandingkan dengan daerah lain yang ada dipropinsi Jambi."Kerinci memang termasuk daerah yang banyak mendapatkan proyek PIP" Imbuhnya.

15 December 2009

Opsi Masyarakat tentang Cagub Jambi


                                                            OPSI MASYARAKAT TENTANG
BAKAL CALON GUBERNUR PROP JAMBI
By Syamsul Bahri, pengamat, conservationis, Dosen STIE-SAK,  
syamsul_12@yahoo.co.id

Pemilihan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Jambi yang disuingkat dengan PIL”GUB”KADA Prop Jambi, diyakini akan berlangsung 2010, menurut banyak pengamat termasuk para bacagub yang sudah melakukan sosialisasi dan signal perahu pengusung yang semakin jelas.

Kegiatan sosialisasi dan pencitraan diri kepada masyarakat pemilih merupakan sebuah kegiatan maha penting, disamping untuk mendapat simpatik dari masyarakat pemilih dan pencitraan diri, juga untuk memenuhi aspek kalayakan hasil survey Independent tentang tanggapan dan bentuk partisipasi masyarakat, walaupun sistim survey ini lebih bersifat subjektivitas, sebagai sebuah Indikator diterima atau tidaknya sang bagcagub dalam sebuah Partai besar, seperti Partai Demokrat, Golkar, PAN, PDI-P, dan lain-lain, tentunya melalui mekanisme rekrutmen yang benar, dengan tidak mengenyampingkan biaya politik, apalagi bacagub Indekost yang berasal dari non kader, tentunya biaya politik cukup basar, dan itu lah realita politik di Indonesia.

Untuk mendapatkan nilai kelayakan berdasarkan survey Independent dari sebuah Partai, mamang diharuskan para bacagub dengan mesin politik yang dikenal tim sosialisasi bekerja ekstra keras dan tentunya dengan biaya tinggi, dan waktu yang cukup lama, karena sosialisasi dan pencitraan meliputi seluruh wilayah Kabupaten/Kota dalam Propinsi Jambi.

Sesuatu keberuntungan para bupati yang ingin naik kelas sebagai incumbent, sambil melaksanakan tugas pemerintahan sekaligus melakukan sosialisasi minimal ke masyarakat sendiri, akan bernilai positif apabila kepemimpinan para incumbent itu bagus dan diterima oleh masyarakat, baik pembangunan, maupun etika dan moral, KKN dan lain-lain, dan akan bernilai negatif apabila sebaliknya, sehingga para incumbent bisa menilai dengan sendirinya secara jujur dan gentelmen.

Diakui atau tidak di akui, bahwa sosialisasi secara langsung maupun tidak langsung baik turun langsung maupun pencitraan diri melalui media sangat membutuhkan biaya yang besar, bahkan akan mencapai milyaran apabila kegiatan itu dilakukan lebih dari satu tahun, namun akan berbading lurus atau tidak, akan ditentukan pada saat pendaftaran di KUPU nantinya, disamping deal politik koalisi dengan berbagai parpol secara politis dan deal koalisi dengan pertimbangan geopolitik dan etnispolitik, termasuk penentuan pendamping yang akan menjadi persoalan yang sangat sensitif

Dengan melihat apa yang terjadi selama era reformasi, dan otonomi daerah, menurut penulis timbulnya proses krisis kepercayaan yang kian hari kian meningkat terutama tokoh politik, pejabat yang pernah memerintah, dan birokrat, serta pengusaha yang ikut dalam parcaturan politik dan menjadi Pemimpin daerah, terutama di Propinsi Jambi, dengan fakta Kasus ”Amin Nasution”, ”Setda Prop Jambi”, ”Wakil Gubernur”, ”anggota DPRD Jambi dll, hal ini didasarkan pada hasil survey sementara melalui sebuah blog di internet, dan memang disadari banyak dilakukan polling, namun lebih cenderung subjektif, maka melalui blog ini dilakukan polling objektif, yang didasarkan pada hasil pengamatan asal dan back ground para bacagub Prop. Jambi saat ini

Hal ini didasarkan pada pengamatan penulis, bahwa asal bacagub yang akan bertarung pada Pil”gub”kada tahun 2010 berasal dari kelompok tersebut,  dan hampir lebih dari 80 % bacagub berasal dari Incumbent.

Polling yang kami laksanakan selama lebih dari 60 hari, sampai pada tanggal 5 Desember 2009, telah berakhir, dan akan kami lanjutkan mulai tanggal 5 Desember 2009 ini juga, sampai pada saat pelaksanaan Penyontrengan nantinya, dengan hasil sementara pada tanggal 5 Desember 2009 adalah
Dari uraian data tersebut diatas, berdasarkan asal Bacagub, dengan uraian sebabai berikut
a.       SANGAT SETUJU, dengan prosentase berdasarkan urutan tertinggi adalah sebagai berikut
Ø      Akademisi sebesar 62,5%
Ø      Profesional sebesar 31,25
Ø      Birokrat sebesar 13,3%
Ø      Politikus dan Incumbent sebesar 0,0%
b.      SETUJU dengan prosentase berdasarkan urutan tertinggi adalah sebagai berikut
Ø      Akademisi sebesar 18,75%
Ø      Birokrat sebesar 6,7%
Ø      Profesional, Politikus dan Incumbent masing-masing 0,0%
c.       KURANG SETUJU, dengan prosentase berdasarkan urutan tertinggi adalah sebagai berikut
Ø   Profesional sebesar 56,25%
Ø   Birokrat sebesar 33,30%
Ø   Politikus sebesar 14,29
Ø   Akademisi sebesar 6,25%
Ø   Incumbent sebesar 00,00%
d.      TIDAK SETUJU, dengan prosentase berdasarkan urutan tertinggi adalah sebagai berikut
Ø      Incumbent sebesar 100,0%
Ø      Politikus sebesar 85,71%
Ø      Birokrat sebesar 46,7%
Ø      Profesional dan akademisi, masing-masing sebesar 12,5%
Dari data tersebut diatas, bahwa opsi masyarakat Jambi, menginginkan Gubernur berasal dari akademisi (62,5%)  atau berasal dari Profesional (31,25%), dan tidak disetujui Gubernur berasal Incumbent (100%), Politikus (85,71%)



Dari data tersebut diatas, sebuah fenomena menarik, tentang opsi dan keinginan masyarakat tentang calon gubernur yang menjadi pilihan masyarakat menurut hasil polling, bahwa masyarakat menginginkan gubernur berasal dari ”Akademisi”, dan tidak menginginkan gubernur berasal dari Incumbent (Bupati yang masih memerintah) dengan suara 100%, maupun Politikus (85,71) serta mantan birokrat (46,7%)

Fenomena ini, memiliki makna dan pengertian bahwa, data saati ini adalah terjadi krisis kepercayaan terhadap para Incumbent terutama voter yang berasal dari wilayah para bacagub, dan Politikus, serta mantan Birokrat.

Apa yang terjadi ditengah masyarakat, baik dirasakan, maupun di amati dan di analisa oleh para votter, mencerminkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat di Propinsi Jambi belum baik, hal ini terbukti http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/12/03/03333421/tingkat.kesejahteraan.petani.jambi.terendah dan http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/05/03595030/tingkat.kesejahteraan.petani.di.jambi.terbawah.


Dengan rendahnya Nilai Tukar Petani (NTP) Propinsi Jambi yang selalu berada di bawah indeks 100. Indeks di bawah 100 berarti biaya yang dikeluarkan petani lebih rendah dibandingkan dengan nilai yang diperolehnya. NTP menunjukkan daya tukar produk pertanian dengan konsumsi barang dan jasa untuk biaya produksi. NTP di bawah 100 juga menandakan makin rendahnya daya beli petani, bahkan tingkat kesejahteraan petani di Jambi berada pada urutan terbawah, alias paling rendah dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.

NTP merupakan sebuah hasil ”nyata” dari berbagi macam proses pembangunan segala bidang terutama pembangunan ekonomi di Propinsi Jambi, baik yang dilakukan oleh  ”Bupati yang bertanggung jawab penuh di daerah Kabupaten, dan Gubernur Kepala Daerah, baik menyangkut tehnis Pertanian, Distribusi, Infrastruktur, kebijakan dll

Bahkan Wakil Sekretaris Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Provinsi Jambi "Doni Parasaribu" menyatakan dalam kompas 3/12/2009, rendahnya kesejahteraan petani di Jambi akibat sistem pertanian termasuk pola distribusi penjualan secara keseluruhan tidak berpihak pada kepentingan petani. pernyataan ini sangat jelas, bahwa  petani plasma di perkebunan karet yang hanya dijadikan alat produksi perusahaan.

Data tingkat kesejahteraan petani yang digambarkan melalui NTP, serta petani menjadi bagian yang dominan, serta petani merupkan penyumbang kontribusi PDRB yang besar bagi Pemerintah Kabupaten dan Propinsi, mungkin menjadi parameter dalam polling yang menyebabkan para bacagub yang berasal dari Incumbent, Birokrat tidak didukung oleh masyarakat, sedangkan bacagub berasal dari Politikus, memang krisis kepercyaan kepada Politikus sudah berjalan lama di bumi Nusantara ini

Memang disadari, bahwa hasil polling ini belum menjadi gambaran detail keinginan masyarakat Jambi akan pemimpin yang diingini, namun hasil polling ini menjadi sebuah pencerminan masyarakat terhadap Pemimpin yang diinginkan oleh masyarakat (SB)



p2

Create your own banner at mybannermaker.com!

pepatah

Rm