"Hutan Lempur sebenarnya tidak lah angker.Hanya saja mereka yang datang tidak memahami etika dan menghormati hutan.Itu saja.apa lagi tidak menghormati budaya lokal,perlu izin dan petunjuk orang lokal.belum lagi soal tidak mau membawa guide lokal"Ujar Abbas,warga Lempur.
Hilang dan nyasarnya,14 orang Mahasiswa STKIP Muhamadiyah Kerinci.Mereka datang dan pergi tidak mendapatkan izin.nyelonong dan tidak melibatkan orang lokal sebagai pemandu.Meski mereka adalah orang Kerinci
"Hormati dong orang lokal dengan membawa guide dan mendapatkan petunjuk,hingga jalanya jadi lancar.Kalau hilang tidak membawa orang lokal,jangan sampai menyalahkan orang lokal"Imbuh Abbas.
Bahkan menurut Abbas yang telah terbiasa menjelajah belantara,pihaknya pun pernah hilang dihutan lempur.Konon,18 orang pergi berburu,nyasar dihutan.makin jauh."Ada suara gaib yang menyuruh kita jalan.Makin kita ikuti malah makin jauh,eh nyasar"Tambahnya.
lucunya,kata abas,ada persyaratan orang tetua dulu bilang,kalau nyasar kencingi mata pisau yang kita bawa.Kelihatan jalan pulang."Itu anehnya,nyasar malah disuruh mengencingi mata pisau dan baca ayat kursi"timpalnya.
Hanya saja,abas meminta untuk ke hutan dan menjelajah usahakan meminta izin orang lokal dan berniat baik.jangan berpacaran di hutan dan berciuman dan yang dilarang agama.
"Jangan berpacaran dihutan dan berciuma,pokoknya yang dilarang agama dan jangan lupa mengikuti izin dan petunjuk orang lokal dan terakhir bawa guide orang lokal"pungkasnya
No comments:
Post a Comment