Rancangan nota Keuangan Kerinci 2009

Selasa, 6/1/2009.

Laporan: Jon Hendri

RAPBD 2009 Kerinci Alami

Defisit 14,74% dari APBD 2008

Misterikerinci-Pengantar Nota Keuangan Rancangan anggaran pendapatan daerah kabupaten Kerinci,(6/1/2009) lalu bertempat ruang Pola Bupati Kerinci.Bupati Kerinci dalam pengantar Nota keuangan 2009 menyampaikan,pada sisi pendapatan daerah, terutama pendapatan asli daerah,pajak daerah dan rekening hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, sama dengan tahun 2008 masing-masing sebesar Rp.2,74 Milyar an rp.1,43 milyar.

Kemudian,urai fauzi, pada rekening retribusi daerah dengan anggaran semula tahun 2008 sebesar Rp.11,16 milyar turun pada anggaran 2009 rp.0.98 milyar,sehingga menjadi rp. 10,18 milyar.Sementara itu pada rekening lain-lain pendapatan asli daerah yang syah juga terjadi penurunan sebesar rp. 6,45 milyar,dimana anggaran semula tahun 2008 sebesar rp. 12,93 milyar turun menjadi rp.6,45 milyar atau 50% untuk tahun anggaran tahun 2009.

Berdasarkan surat dari direktur Jenderal perimbangan keuangan nomor S-539/PK/2008 tanggal 31 oktober 2008 tentang informasi sementara dana perimbangan Kabupaten/kota tahun anggaran 2009.“ Penerimaan dana perimbangan untuk Kabupaten Kerinci tahun 2009 sebesar rp. 429,68, dengan rincian bagi hasil pajak/bukan pajak rp. 45,90 milyar.Dana alokasi umum rp. 334,06 milyar” ujar fauzi

Kemudian lanjut fauzi, dana alokasi khusus rp. 49,72 milyar terdiri dari sector Pendidikan rp. 17,50 milyar.Sektor Kesehatan rp.9,20 milyar.Sektor infrastruktur,jalan rp.8,79 milyar.Irigasi rp.2,99 milyar.Air Bersih rp. 2,48 milyar.Sektor Kelautan dan Perikanan rp.1,99 milyar.Sektor pertanian rp.5,17 milyar. Sektor lingkungan rp. 646 juta. Sektor kehutanan rp.954 juta.

Masih menurut Fauzi, penerimaan lain pendapatan yang syah untuk tahun 2009 sebesar rp,11,16 milyar berasal dari dana bagi hasil pajak dari propinsi dan pemerintah daerah lainya,dan juga berasal dari dana penyesuian (dana tambahan dau untuk guru PNSD).

Untuk belanja langsung dan tidak langsung sebesar rp. 351 ,30 milyar turun sebesar rp,5,37 milyar atau 1,51% dari tahun 2008, dimana pada tahun 2008 anggaran ini berjumlah rp. 356,71 milyar dengan uraian: Pada pos belanja pegawai (Gaji) terjadi peningkatan sebesar rp. 14,13 milyar atau 4,82% dari anggaran semula tahun 2008 sebesar rp.292,92.Kenaikan ini disebabkan.

“ Adanya rencana pemerintah untuk menaikan gaji pegawai negeri sebesar rp.15%.Mulai diberlakukan peraturan daerah Kabupaten Kerinci nomor: 3,4 dan 5 tahun 2008 tentang sruktur organisasi perangkat daerah telah disesuaikan dengan PP.no.41 tahun 2007 dimana terjadi penambahan anggaran tunjangan untuk eseleonerin yang baru” tambah fauzi.

Kemudian lanjut fauzi, adanya penambahan pegawai melalui seleksi data base dan penerimaan dari seleksi umum dan rencana pengangkatan sekdes menjadi pegawai negeri negeri sipil.Serta adanya pembayaran tunjangan pendidikan bagi pegawai negeri sipil guru yang masih belum terbayar pada anggaran tahun 2008. Pos belanja bunga pada tahun 2009 sama dengan 2008 sebesar rp. 2,32 milyar.Pada pos belanja subsidi sebesar rp.2,32 milyar naik menjadi 1,5 milyar atau 113,63% dari rp.1,32 milyar tahun 2008.

“Serta adanya pembayaran tunjangan pendidikan bagi pegawai negeri sipil guru yang masih belum terbayar pada anggaran tahun 2008. Pos belanja bunga pada tahun 2009 sama dengan 2008 sebesar rp. 2,32 milyar.Pada pos belanja subsidi sebesar rp.2,32 milyar naik menjadi 1,5 milyar atau 113,63% dari rp.1,32 milyar tahun 2008”paparnya.

Pada pos belanja hibah sebesar rp. 11,69 milyar turun sebesar rp.11,04 milyar atau 48,57% dari anggaran semula sebesar rp.22,73 milyar.Tentang Hibah?”Hibah kepada Kota Sungai penuh sebagaimana diamanatkan dari undang-undang nomor 25 tahun 2008 tentang pembentukan kota Sungai penuh diwilayah propinsi Jambi”imbuhnya.“ Hibah kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kerinci,Hibah untuk Sharing PNPM,Hibah kepada komite olah raga Nasional kabupaten Kerinci,Hibah kepada organisasi dan swasta”lanjutnya.

“Pada pos belanja bantuan social sebesar rp. 4,42 milyar,turun sebesar rp. 2,89 milyar atau 39,32% dari anggaran semula tahun 2008 sebesar rp.7,35 milyar,dimana belanja ini akan digunakan untuk bantuan kepada organisasi kemasyarakatan dan partai politik”papar Fauzi siin.

Pada pos belanja bantuan keuangan kepada propinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa sebesar rp. 20.00 milyar,turun rp.6.17 milyar atau sebesar atau 23,58% dari anggaran semula sebesar rp. 26,17 milyar,belanja ini digunakan untuk alokasi dana desa (Add).Pada pos belanja tidak terduga sebesar rp.3 milyar,turun sebesar rp. 370 juta atau 10,98% dari anggaran semula tahun 2008 sebesar rp. 3,37 milyar.

Fauzi mensitir seiring dengan turunya pendapatan,maka mengakibatkan terjadinya penurunan pada belanja langsung.Dimana dari anggaran semula sebesar rp.230,52 milyar turun sebesar rp. 57 milyar atau 33,33% sehingga tahun 2009 menjadi sebesar rp.173,5 milyar.

Kemudian,kata Fauzi, peneriman pembiayaan daerah tahun 2009 sebesar rp.67,33 milyar yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun 2008,dimana terjadi penurunan sebesar rp. 10,01 milyar atau 12,98% dari APBD rahun 2008 yang semula sebesar rp.77,38 milyar.

“ Terakhir untuk pengeluaran pembiayaan,pada tahun 2009 berasal dari pos pembayaran pokok utang sebesar rp. 2,68 milyar rp.2,68 milyar atau sama dengan anggaran 2008 dan untuk penyertaan modal investasi daerah hanya sebesar rp. 2 milyar,dimana terjadi peningkatan sebesar rp. 500 juta dari anggaran semula tahun 2008 sebesar rp.1,5 milyar, dengan demikian kondisi tersebut diatas menyebabkan defisit belanja RAPBD 2009 sebesar rp. 63,19 Milyar,turun sebesar rp.11,80 milyar atau 14,74% dari APBD 2008”Fauzi mengakhiri.

r