Cerita Syamsurizal

Syamsurizal “ Bangun rumah jual warisan.”

Siang yang gerah.Suasana yang sangat sibuk.Ditengah tumpukan ribuan maap yang harus ditanda tangani pada tiap hari.Syamsurizal,Kepala bagian keungan.Bang Syamsu,demikian panggilan akrab.
Setelah makan siang bersama Misteri kerinci.dengan baju kuning tua.Ia bercerita.Ia angkat Menjadi kepala bagian keungan Kerinci Oktober 2005.Itu atas kepercayaan Bupati Kerinci,Fauzi siin.
Meski diakui,awal beragam kritikan miring,Karena namanya saja kepala bagian keuangan.” Semua orang bilang saya pegang uang yang banyak.pada hal saya pelaksana institusi dari atasan kebawahan” katanya dengan senyum khasnya.

Ia, senang memang dengan hal berbau filsofi dalam memberikan pembelajaran.ia mencontoh kepada misteri.Ia ibarat,sebuah distribusi air yang mengalir dari induknya.maka bila terjadi kerusakan disektor lain tempat. Dalam satu jaringan jangan melaporkan kepada pusat induk.ini bikin binggung.karena induk yang mensuplay.tugasnya,hanya mensuplay.Kerusakan disektor laporkan kepada sector.bukan kepada induk yang mensuplay.

“ Tugas induk, ibarat pipa PDAM. Hanya mensuplay,kerusakan terjadi dibawahnya.itu tugas yang dibawah.nah kalau lapor pada yang diatas.pasti pada binggung.Karena kerusakan dibawah” Imbuhya.

Pengalaman awal jabatan.ia sempat mau diperiksa Kejari Kerinci.Karena membangun rumah dikaitkan dengan jabatan.Tudingan dan sorotan diarahkan kepada dengan santai.ia menyebutkan,rumah yang dibuatnya adalah dari warisan. “ Rumah yang saya bangun awal jabatan adalah dari warisan dan jual tanah l milik keluarga sendiri” Ujarnya menambahkan.