H.Nasrul Maddin,Ketua DPRD Kerinci Berang
Rumah Depati Parbo Kerinci tak kunjung usai
Rumah Depati Parbo Kerinci tak kunjung usai
Sungai Penuh, Misterikerinci- Belumlah usai tudingan miring merespon tidak perlunya digelar Festival Danau ditahun 2007 lalu.Dewan Kerincipun merespon, karena Komit Bupati Kerinci, Fauzi siin tetap melangsungkan ditengah tudingan miring,hingga berimas pada dana Festival Danau yang minim.
Kini masalah baru muncul.H.Nasrul Maddin,Ketua DPRD Kerinci angkat bicara dan menyayangkan sikap Dinas Pariwisata Kerinci dinilai memiliki nilai Rapor merah.
Pasalnya, jutaan dana yang telah dianggarkan oleh DPRD Kerinci,hingga tahun 2007 kini telah memasuki tahun 2008 kegiatanya tidak terlaksana.Hal ini terlihat tidak jalannya pembuatan buku tiga Pahlawan Kerinci.masing-masing Buku Depati Parbo,Muradi dan A.Thalib.
“ Saya sangat menyayangkan dan kesal kepada Dinas Pariwasata Kerinci, termasuk pembuatan rumah Depati Parbo.Memang moyang saya,tapi saya tidak melihat pada kepentingan pribadi, tapi adalah asset daerah yang perlu dilestarikan”ujarnya kepada Misteri kerinci diruang kerjanya.
Merespon hal ini,Ardinal, Pelaksana proyek Rumah Depati Parbo,yang memakai Cv, Mitra Kumun ditahun 2005 dikonfirmasi,hanya mengakui menerima dana Rp.48 juta.Kemudian dianggarkan kembali tahun berikutnya,namun tidak ada dana, kini rumah itu hingga terbengekalai.
“ Saya hanya menerima dana 48 juta sesuai dengan rancangan anggaran belanja yang ada waktu itu,Kemudian ditahun 2006,memang katanya ada lagi dana dengan nilai lebih kurang 100 juta, namun dalam realisasi didinas pariwisata tidak ada,hinga membuat saya hampir baku hantam, Kata Ardinal.
Sementara itu, Armaizal, kusubag anggaran pada pemda Kerinci menyebutkan dana itu tidak ada dalam anggaran ditahun 2006.“ Tidak ada dana itu dalam anggaran” katanya ringkas.lantas kemana dana itu?. Simak penyelusuran misteri berikutnya.
Kini masalah baru muncul.H.Nasrul Maddin,Ketua DPRD Kerinci angkat bicara dan menyayangkan sikap Dinas Pariwisata Kerinci dinilai memiliki nilai Rapor merah.
Pasalnya, jutaan dana yang telah dianggarkan oleh DPRD Kerinci,hingga tahun 2007 kini telah memasuki tahun 2008 kegiatanya tidak terlaksana.Hal ini terlihat tidak jalannya pembuatan buku tiga Pahlawan Kerinci.masing-masing Buku Depati Parbo,Muradi dan A.Thalib.
“ Saya sangat menyayangkan dan kesal kepada Dinas Pariwasata Kerinci, termasuk pembuatan rumah Depati Parbo.Memang moyang saya,tapi saya tidak melihat pada kepentingan pribadi, tapi adalah asset daerah yang perlu dilestarikan”ujarnya kepada Misteri kerinci diruang kerjanya.
Merespon hal ini,Ardinal, Pelaksana proyek Rumah Depati Parbo,yang memakai Cv, Mitra Kumun ditahun 2005 dikonfirmasi,hanya mengakui menerima dana Rp.48 juta.Kemudian dianggarkan kembali tahun berikutnya,namun tidak ada dana, kini rumah itu hingga terbengekalai.
“ Saya hanya menerima dana 48 juta sesuai dengan rancangan anggaran belanja yang ada waktu itu,Kemudian ditahun 2006,memang katanya ada lagi dana dengan nilai lebih kurang 100 juta, namun dalam realisasi didinas pariwisata tidak ada,hinga membuat saya hampir baku hantam, Kata Ardinal.
Sementara itu, Armaizal, kusubag anggaran pada pemda Kerinci menyebutkan dana itu tidak ada dalam anggaran ditahun 2006.“ Tidak ada dana itu dalam anggaran” katanya ringkas.lantas kemana dana itu?. Simak penyelusuran misteri berikutnya.
No comments:
Post a Comment