Misterikerinci

Hamanto
Call 085266259748


Hamanto Petani Salak
Bergaji 5 juta

Pertanian-Kabupaten kerinci dengan potensi alam yang subur.Selama ini masyarakat lebih banyak menanam komoditi cabe dan paling getol menanam tanaman kulit manis atau casiavera, yang menjadi komoditi unggulan.

Ketika harga Kasiavera tidak lagi menjanjikan.Hamanto,warga Kebun baru-Gunung Raya, Petani kecil beralih menanam komoditi Salak Pondok.

Bercerita kepada Misteri Kerinci (2/12/2007) penanaman ini bermula dari melihat perkembangan pertanian dihawa nan sejuk Bumi Sakti Alam Kerinci,yang selama ini getol menamam kasiavera/kulit manis,namun dengan harga komoditi yang tidak menjanjikan lagi.

Mulanya, ditahun 2002 hanya menamam 11 batang diemperan rumahnya,kemudian,karena perkembangan kian membaik hingga mencapai 2.400 batang yang dikembangkan lagi pada luas lahan 1 hektar.

“ Karena saya melihat perkembangan Salak Pondoh ini kian bagus,maka saya tanam lagi pada lahan seluas 1 hektar dengan jumlah bibit pengembangan itu sebanyak 2.400 batang” ujarnya.

Masih menurutnya, masa panen komoditi salak hanya dalam tenggang tiga dari masa tanam,yang sekarang terus berkembang dan dipeliharanya.

Menurutnya, seminggu sekali hasil panennya 150 kg. dalam satu kilogram dijual dengan harga delapan ribu rupiah dengan eceran dijual di pasaran market dengan harga Rp.12.000 ( Dua belas ribu ) rupiah.

“ Salak Pondoh Kerinci ini ada dua jenis.Yakni Kawin Silang dan Pondoh Murni, Memang orang banyak menanam salak, namun belum memahami ilmu hingga tidak mendapatkan hasil“ tambahnya.

Bicara harga,akunya,dalam satu bulan bisa mendapatkan hasil 5 juta panen biasa.dalam tenggang tidaki terlalu lama menjelang bulan juni 2008,ia akan panen mndapatkan hasil 10 juta lebih.Persaingan dan penanaman Salak di Kerinci tidak ada.

“ Persaingan dan komoditi salak di Kerinci tidak ada,hanya salak yang berasal dari Luar Kerinci,namun ia selalu menjaga mutu dan rasa khasnya yang gurih dan enak,walaupun kecil,rasanya manis,Penjualan dan cirri khas Salak Pondok Kerinci adalah penjualan dengan membawa tandanya sekalian”