Bupati Kerinci, Fauzi Siin dan Wagub Jambi dalam kesempatan pembukaan
Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci dan undangan dari negara sahabat
foto dok./Men
Info Festival Kerinci
FMPDK VII MERIAH DIBUKA WAGUB JAMBI
500 PENARI LEMBAGO SAURAT TUNGGANG DITAMPILKAN
Kerinci, 30 Oktober 2006
Agenda tahunan Pemkab Kerinci yaitu Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK) VII , Sabtu siang dibuka Gubernur Jambi diwakili wakilnya Antoni Z, Abidin, bertempat di tribuna utama Pinggir Danau Kerinci ditandai dengan pemukulan beduk sebanyak 7 kali didampingi Bupati Kerinci H. Fauzi Siin.
Selain dihadiri seluruh Bupati dan Wali Kota dalam Propinsi Jambi juga dihadiri Bupati / wali Kota daerah tetangga Sumatera Barat, serta Bengkulu. Pembukaan FMPDK VII yang akan berlangsung dari tanggal 28 Oktober – 4 Nopember itu, disemarakkan dengan penampilan tarian massal asuhan ketua lembaga Kebudayaan Pariwisata Kerinci Ny. Hj. Jasri Murni Fauzi, dengan judul “ Lembago Saurat Tunggang”, dengan 500 orang penari.
FMPDK VII ini setiap hari diisi dengan pergelaran antraksi kebudayaan dari 17 Kecamatan dalam Kabupaten Kerinci, yang lebih menariknya lagi FMPDK ini dihadiri oleh tiga Duta Besar (Dubes) Negara Sahabat yaitu Pakistan, Mr. Nalih Mahmud Yusuf, Turki, Mr. Aydin Evergen, Hungaria Mr. Andiear. S, H. Ravobzeski dan Mis Agnes anggota DPR RI, Syofyan Ali.
Bupati Kerinci H. Fauzi Siin, laporannya menyebutkan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci yang dilaksanakan, merupakan momentum yang sangat strategis dan merupakan ajang untuk menjadikan Kerinci sebagai Kabupaten Wisata, dan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan gerak langkah pengembangan kepariwisataan yang tidak hanya bertumpu kepada potensi alam tetapi diperkaya pula dengan ke aneka ragaman atraksi seni dan budaya tradisional.
Tetapi yang lebih penting, pelaksanaan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci adalah sebagai moment bagi pemerintah daerah untuk mengajak dan menumbuh kembangkan semangat masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan baik oleh masyarakat dimanapun mereka berada dipersada nusantara ini bahkan di manca negara.
Hal ini dilakukan agar terdapat restansi (Penyangga) bagi siklus kehidupan flora dan fauna dalam upaya pelestarian dan konservasi Sumber daya alam dari kepunahan. Oleh karenanya setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan, pemerintah daerah selalu memperhatikan keberadaan TNKS yang merupakan tangkupan air bagi kehidupan flora dan fauna.
Hal ini dimaksudkan supaya ketersediaan air selalu tercukupi yang tidak saja untuk Kabupaten Kerinci akan tetapi juga untuk seluruh wilayah di empat propinsi Jambi, Sumbar, Sumsel dan Bengkulu, karena Kabupaten Kerinci berada tepat di puncak Pulau Sumatera dan mendistribusikan cadangan air bagi daerah sekitarnya.Dikatakan Bupati Kerinci dengan memelihara dan melestarikan TNKS melalui konservasi, berarti kita telah ikut menjaga kelestarian Sumber kehidupan makhluk yang ada di dunia ini.
Kabupaten Kerinci sebagai daerah tujuan utama wisata di Propinsi Jambi merupakan Gunung Berapi yang aktif tertinggi di Indonesia, dan dikakinya terdapat Perkebunan Teh Kayu Aro bagaikan hamparan permadani yang menghijau dan merupakan perkebunan terluas di dunia dengan kualitas terbaik bertaraf internasional, dan didekatnya terdapat pula Danau Gunung Tujuh yang merupakan Danau Tertingi di Asia Tenggara. Selanjutnya tidak jauh dari sana terdapat air terjun telun berasap yang bila disinari matahari akan membentuk pelangi raksasa, masih di kaki gunung kerinci terdapat tempat rekreasi Taman Bunga Asri Murni dan Taman Aroma Peco. Selain itu Kabupaten Kerinci juga memiliki Air Panas Semurup, Air Panas Sungai Medang yang banyak menarik perhatian.
Kerinci sekepal tanah Syurga.
Gubernur Jambi diwakili wakilnya Antoni Zeidra Abidin, ketika membuka FMPDK VII ini menyebutkan bahwa Tuhan telah melemparkan sekepal tanah dari surga ke muka bumi ini tepatnya adalah di Kabupaten Kerinci Bumi Sakti Alam Kerinci memiliki negeri dengan panorama alam yang sangat cantik serta rakyatnya ramah sehinga hal ini merupakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Wakil Gubernur mengatakan agar masing-masing daerah tingkat II dalam Propinsi untuk melaksanakan hal yang sama dengan FMPDK ini, dan yang lebih penting hendaknya tumbuh dari masyarakat sehingga Pemerintah sebagai fasilitator saja termasuk harus juga mengembangkan fasilitas lainnya seperti Restoran Hotel, serta Travel Biro.
Diharapkan nantinya dengan beroperasinya Bandara Depati Parbo nanti akan banyak lagi wisatawan yang akan datang ke Kabupaten Kerinci, sehingga berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat.Pelaksanaan FMPDK yang dilaksanakan Pemkab Kerinci setiap tahunnya merupakan salah satu usaha Pemkab Kerinci untuk mempromosikan daerahnya keluar, tetapi menurut Wagub, hal ini tidak didukung dengan infrastruktur termasuk jalan yang memadai dengan. Demikian kerinci tetap terisolir, untuk itu pembangunan jalan perlu dipikirkan secara bersama-sama.Wakil Gubernur pada hari ini juga menaburkan benih ikan nila ke Danau Kerinci sebanyak 20 ribu ekor, didampingi Bupati Kerinci H. Fauzi Siin.
( Humas / Jon )
No comments:
Post a Comment