Kerinci Selayang Pandang

Kerinci Sekepal Tanah Surga

Dalam Agenda Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci

(FMPDK VIII)

=============================================================

KABUPATEN KERINCI SELAYANG PANDANG

Dijantung jajaran pergunungan Bukit Barisan menjulang anggun Gunung Kerinci merupakan puncak tertinggi di Pulau Sumatera. Gunung Kerinci adalah gunung api yang masih aktif dan menjadi symbol keindahan wisata Kerinci.

Walaupun Kabupaten Kerinci membentang dari Gunung Kerinci sampai Gunung Raya secara geografis terletak antara 1⁰4' sampai 2⁰26' LS dan 101⁰08' BT sampai 101⁰50' BT sampai ketinggian dari yang terendah 725 m dpl sampai dengan puncak tertinggi Gunung Kerinci 3,805 m dpl. Dengan dipengaruhi oleh topografi yang bergelombang dan berbukit, maka tak heran Kerinci memiliki pesona alam yang memukau, seperti banyak air terjun, jeram, danau, sumber air panas bumi, goa, ngarai dan rawa dataran tertinggi.

Penduduk Kabupaten Kerinci berjumlah 307.473 jiwa (1998) dengan tingkat kepadatan penduduk 7 jiwa/Km. Sebagian besar bekerja pada sector pertanian dan perkebunan. Lahan-lahan pertanian dan perkebunan menghasilkan beraneka ragam produk, seperti Sayur-sayuran, Palawija, Buah-buahan (Alpokat, Pisang, Manggis, Durian, Jeruk, dll). Pertanian pada sawah merupakan hamparan yang paling luas memberi nuansa keindahan alam yang mempesona disaat musim panen tiba. Selain itu produk perkebunan seperti Kulit Manis (Cassiavera), Kopi dan The merupakan produk dengan kualitas ekspor. Tujuan ekspor meliputi negara Eropa, Amerika, Arab dan Asia Timur. Kondisi pertanian dan perkebunan ini merupakan objek agrowisata yang menarik khas dataran tinggi Kerinci.

Sebagian dari daerah kerinci merupakan daerah berhutan lebat yang alami. Didalamnya masih tersimpan kekayaan flora dan fauna yang menarik dan terlindungi dengan baik. Beberapa diantaranya adalah binatang langka dan jenis tumbuhan enemik khas Kerinci, sehingga kawasan hutan Kerinci ditetapkan menjadi bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Hutan yang alami serta floran dan fauna yang terlindungi merupakan atraksi objek Ekowisata yang mengagumkan.

Kerinci dengan rentang sejarahnya yang panjang banyak mewarisi benda-benda bersejarah seperti batu Menhir, Nekara Perunggu dari zaman Paleometalik, Keramik, Tanduk Bertulis Aksara Incum, Mesjid Kuno dan Rumah Adat, Tari Asyeik, Tari Tauh, Tari iyo-iyo, Tari Rangguk, Tari Mahligai Kaco, Tari Mandi di Taman, Tari Ayu Luci, Pencak Silat, Tale dan Tradisi Kunun (dongeng) atau Karya Sastra lainnya turut mewarnai kekayaan seni dan budaya masyarakat Kerinci.

Kerajinan Khas Kerinci turut pula memeriahkan hasanah seni dan budaya, seperti anyaman rotan, pandan, bamboo, bigau dalam bentuk perhiasan dan perlengkapan rumah tangga dengan spesifik gaya local Kerinci. Kerajinan lain seperti Gerabah, Bordir, Batik Kerinci (motif aksara incung) pandai besi, ukiran kayu, cendera mata kulit kayu manis dan kayu pacat (kayu endemic spesifik daerah Kerinci) dibuat dalam bentuk hiasan rumah tangga dan tongkat.

Diantara Gunung Kerinci dan Gunung Raya itulah Kerinci berkembang dengan keragaman objek wisata seperti objek wisata alam dan objek wisata budaya.