Misteri Kasiavera
Pengobatan Alternatif
Berita –Casiavera atau, yang lebih dikenal dengan Kulit Manis ternyata menyimpan misteri sebagai pengobatan alternatif, untuk penyakit jantung koroner, kolesterol, asam urat, kanker, gagal ginjal, Hipertensi, diabetes Militus.
Dalam paparan yang disampaikan oleh, Drs. Rihkhasman, MM, kabid Litbang Bapeda Kerinci dengan tema “ Kulit Manis harta yang terpendam” (9/92006) diruang Aula Bapeda Kerinci dengan paparan yang dihadiri berbagai komponen.
Ia mengungkapkan, hasil penelitian doctor Fauzan Azima,doctor ilmu pangan. Dosen Universitas Andalas. Masa penelitian tahun 2002-2004. Hasil penelitian bisa membuktikan kasiavera bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL, Low Density lipid) serta menaikan kadar kolesterol baik ( HDL, High density Lipid) .
Hasil penelitian doctor ini merupakan peluang bagi peningkatan kualitas produk sirop kulit manis serta meningkatkan vilume penjualan dan diharapkan obat berbahan alam terfdaftar di pengawasan obat dan makanan Jakarta sebanyak 9.737 item termasuk sekitar 1.039 adalah produk impor. Obat Herbal terstandar sebanyak 17 prodiuk, fitoformaka 5 produk.
“ Bila lulus uji klinis sirop kulit manis kasiavera ini akan masuk dalam kelompok nomor urut enam, fitofarmika, integrasi dari pengadaan obat nasional, nilai transaksi dari milyaran akan jadi trilyunan” urainya.
Kemudian dalam laporan orang-perorang dari mulut-kemulut ( Mouth to Mouth comunication)) banyak yang mengaku, kolesterol dan asam urat mereka menurun setelah mengkonsumsi sirop kulit manis dari Kerinci.
Tantangan dihadapi Kerinci, Katanya, produk sirop kulit manis Kerinci belum memiliki SNI ( Standar Nasional Indonesia ). Catatan telah memiliki nomor depkes P-IRT: 113150107020. TDI : 1787/V.1/Indag/2005) Kemudian belum memiliki uji klinis.
Yang harus dilakukan Kerinci, menurut Rikhasman, segera melakukan pendaftaran SNI sirop Kulit manis dan uji klinis, yang memerlukan biaya besar. Serta mempatenkan.“ Kerinci perlu segera melakukan penfataran uji kilnis dan mempatenkan” urainya.
Merespon hal. Ini anggota dewan Kerinci mengamanatkan agar APBD 2007 lebih banyak berpihak pada ekonomi kerakyatan.Hasil observasi untuk menjadi Kasiavera sebagai pengobatan alternatif, karena hampir setiap hari ada lima orang atau sepuluh orang Kerinci berobat ke Padang (Sumbar) kedokter ahli penyakit jantung. Biaya jasa dan pemeriksaan dokter tiap orang Rp. 195 ribu genapkan menjadi 200 ribu.
Biaya penebusan obat pada kisaran Rp. 100 ribu s/d 600 ribu, tergantung berat dan ringan penyakit. Ini berati tiap 1 orang perhari membelanjakan uang rp. Minimal 100 hingga 300 ribu. Maksimal 200 ribu hingga 600 ribu. Biaya pengobatan yang dikeluarkan orang Kerinci setiap sepuluh orang pertahun 2.400.000.
Potensi alam Kerinci yang kaya penghasil kulit manis terbesar dunia dimana 80% produksi kulit manis dunia dihasilkan dari Kerinci. Perkiraan produksi kulit manis Kerinci dengan luas 46.367 Hektar dengan produksi 1544 Kq.
No comments:
Post a Comment