Seruling bambu Tamiang serumpun

Sangaran Agung-Ada kisah yang hendak diangkat kepermukaan dalam lantunan seni budaya Temiang serumpun kemantan tingggi kecamatan kecamatan Air Hangat timur.Terutama pada lagu,Dengan judul, Mano Lino.

Mano lino dalam sinopsisnya, mengkisahkan,seorang pemimpin yang telah lama diimpikan dan diidamkan.Telah datang"Mano kayo lino selamo ineh (Dimana anda terlena selama ini).Rakyat  meminta untuk bersamanya membangun bumi sakti alam Kerinci.Lagu yang dinyanyikan,oleh Netti Efnida dan misnawati

Tumpuk Panano hadir pula dalam lantunan Tamiang Serumpun dibawakan neti Efnida Hardaneli,Konon,mengkisahkan,sepasang muda dan mudi yang sedang menjalin dalam satu jalinan keluarga (anak mamak dengan anak datung) namun cinta kasih mereka kandas tengah jalan (Kasih tak sampai) karena datung memilih orang lain yang memiliki harta dan pangkat jabatan.

Sang ponakan hanya orang kecil, tidak pangkat,jabatan dan harta"Buang punakan.ambik uhang lain"Kisah ini diangkat oleh,Kisman,spd.dikembangkan dalam kemasan lagu.

Tamian serumpun ini telah pula menuai prestasi,pernah dapat juara 1 seruling Bambu Pada Festival danau Kerinci  1,2,3.Dan juara II lomba yang sama pada FMPDK IV dan VI.serta pertunjukan kesenian pada acara peresmian kantor parsenibud propinsi Jambi tahun 2000.Pernah hadir pada pertunjukan,kesenian pernikahan anak Bupati Kerinci.

Pernah mengikuti lomba musik Tradsional nusantara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta tahun 2005.Mengisi acara kesenian tingkat kabupaten,kecamatan,desa.