Wako Canangkan Kampanye Campak & Polio
Tingkat Provinsi Jambi di Hamparan RawangSUNGAIPENUH - Walikota Sungai Penuh Drs Hasvia MTP, Rabu (14/07) mencanangkan pelaksanaan kampanye campak dan polio tambahan tingkat provinsi Jambi di Desa Maliki Air Kecamatan Hamparan Rawang.
Kegiatan pencanangan kampanye campak & polio tersebut dihadiri langsung Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, unsur Muspida dan pejabat dari dinas kesehatan Provinsi Jambi serta Kota Sungai Penuh.
Kegiatan pencanangan kampanye campak & polio tersebut dihadiri langsung Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, unsur Muspida dan pejabat dari dinas kesehatan Provinsi Jambi serta Kota Sungai Penuh.
Dalam sambutannya, Walikota Hasvia, mengungkapkan, Provinsi Jambi telah berhasil menurunkan angka kesakitan dan angka kematian maupun wabah atau kejadian luar biasa yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti, Difteri, Pertusis, Tetanus, Neonatorum dan polio maupun karena penyakit campak.
Kampanye campak, lanjut Walikota Hasvia, merupakan kegiatan imunisasi tambahan yang mencakup seluruh anak usia 9 sampai 59 bulan atau balita, tanpa melihat status imunisasinya. Dengan memberikan satu dosis vaksin campak melalui Posyandu, poskesdes, puskesmas, rumah bersalin dan pos kesehatan lainnya.
Tujuannya, kata Walikota, yakni memenuhi kesenjangan imunitas karena rendahnya cakupan dosis pertama. "Kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat yang memiliki balita, terutama masyarakat desa dalam provinsi Jambi yang belum sepenuhnya dapat dijangkau fasilitas kesehatan," terang Walikota Hasvia. Kegiatan kampanye campak dan polio akan dilaksanakan diseluruh kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi mulai tanggal 7 Juli sampai 6 Agustus 2010.
Untuk Kota Sungai Penuh, menurut Walikota, pada 2009 cakupan imunisasi rutin (indikator campak) sudah mencapai 106,6 persen dari target 2.033 bayi . Dan pada tahun ini periode Januari sampai Mei 2010 sudah 710 bayi yang mendapatkan imunisasi lengkap, atau sebesar 34,3 persen dari target pada 2010 sebesar 2.070 bayi sasaran.
Pada tahun ini juga, jelas Walikota, tidak ada dilaporkan kejadian luar biasa atau kematian akibat penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi khususnya akibat penyakit campak maupun polio.
"Capaian ini patut dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya, saya harapkan tidak ada stupun bayi dan anak balita yang lolos, atau tidak mendapat imunisasi campak dan polio, sehingga semua terlindungi dan mendapatkan kekebalan yang optimal," tandas Walikota Hasvia. (Humas/ Toni/jon)
No comments:
Post a Comment