Senin,5/1/2009.
Laporan : Jon hendri
Laporan : Jon hendri
Lukman:Pertina Kerinci Butuh sasana TinjuMisterikerinci-Untuk kemajuan Pertina Kerinci perlu sarana yang memadai dengan sasana tinjunya sekalian.Hal ini disampaikankan ketua Pertina Kerinci,Lukman(5/1-2009)kepada Misterikerinci merespon belum adanya sarana tinju dikabupaten Kerinci.
" Dalam olah raga tinju dikabupaten Kerinci.Terutama dalam pengembangan kedepan.Kita telah mengirimkan pelatih Tinju kabupaten Kerinci ke ke negara kuba,Yakni,Levi Pramana.Ini menunjukan kepedulian pertina dlam cabang olah raga tinju."Namun kita butuh kepedulian pemda dan DPRD untuk membuat sasana tinju lengkap peralatanya" Ujar Lukman,Ketua Pertina Kerinci,yang telah lima tahun menjabat ini.
Dalam pertandingan tinju pada dua dekade 2008/2009 kerinci berhasil mengharumkan nama kabupaten kerinci dipentas nasional dengan keluar sebagai juara pada pekan olah raga daerah dan pekan olah raga porda propinsi.
" Dalam pertandingan tinju tahun 2008/2009 kita berhasl memboyong juara umum pekan olah raga propinsi dalam kejuaraan tinju sepropinsi Jambi dengan memboyong pulang mendali emas dan perak untuk dipersembahkan kepada kerinci" tambahnya.
Selain itu,kata Lukman,kepala Bidang perlengkapan pada kantor Pemda, Kerinci pernah jadi juara nasional Yunior dalam cabang tinju yang diraih oleh empat orang petinju asal Kerinci" kita juga pernah juara nasional yunior tinju,dengan empat orang petinju" imbuhnya.Ketidaklengkapan sarana tinju mulai dari barbel untul latihan termasuk,Sarung Tinju.Bola-bola tinju untuk latihan " Sarung tinju dan bola-bila tinju untuk pengembangan latihan dalam arena latihan disamping perlunya sasana tinju"ujarnya mengakhiri harapan.
" Dalam olah raga tinju dikabupaten Kerinci.Terutama dalam pengembangan kedepan.Kita telah mengirimkan pelatih Tinju kabupaten Kerinci ke ke negara kuba,Yakni,Levi Pramana.Ini menunjukan kepedulian pertina dlam cabang olah raga tinju."Namun kita butuh kepedulian pemda dan DPRD untuk membuat sasana tinju lengkap peralatanya" Ujar Lukman,Ketua Pertina Kerinci,yang telah lima tahun menjabat ini.
Dalam pertandingan tinju pada dua dekade 2008/2009 kerinci berhasil mengharumkan nama kabupaten kerinci dipentas nasional dengan keluar sebagai juara pada pekan olah raga daerah dan pekan olah raga porda propinsi.
" Dalam pertandingan tinju tahun 2008/2009 kita berhasl memboyong juara umum pekan olah raga propinsi dalam kejuaraan tinju sepropinsi Jambi dengan memboyong pulang mendali emas dan perak untuk dipersembahkan kepada kerinci" tambahnya.
Selain itu,kata Lukman,kepala Bidang perlengkapan pada kantor Pemda, Kerinci pernah jadi juara nasional Yunior dalam cabang tinju yang diraih oleh empat orang petinju asal Kerinci" kita juga pernah juara nasional yunior tinju,dengan empat orang petinju" imbuhnya.Ketidaklengkapan sarana tinju mulai dari barbel untul latihan termasuk,Sarung Tinju.Bola-bola tinju untuk latihan " Sarung tinju dan bola-bila tinju untuk pengembangan latihan dalam arena latihan disamping perlunya sasana tinju"ujarnya mengakhiri harapan.
Ardy sati.Petinju Muda berbakat
isterkerinci-Ardi sati,Kelahiran, 25 Desember 1990. Demikian namanya.Ia adalah Petinju muda kerinci mengeliat harumkan kerinci pada porda dan Pekan olah raga propinsi.Ini adalah binaan dan gemblengan Pertina Kerinci.Ia berhasil memboyong mendali emas dan perak dalam kejuaran tinju porda dan prop.
Menurut pengakuanya,memasuki dunia tinju adalah hobby sejak kecil" Saya kecil dulu paling senang berkelahi,dari pada berkelahi terus,lebih baik masuk jadi petinju" Ujarnya ditanya soal awal mula mengeluti olah raga tinju.Soal dana setelah mengharumkan nama Kerinci " Kita pernah dikasih dana 3 juta oleh pertina Kerinci,Pimpinan pak Lukman" imbuhnya.
Menurut pengakuanya,memasuki dunia tinju adalah hobby sejak kecil" Saya kecil dulu paling senang berkelahi,dari pada berkelahi terus,lebih baik masuk jadi petinju" Ujarnya ditanya soal awal mula mengeluti olah raga tinju.Soal dana setelah mengharumkan nama Kerinci " Kita pernah dikasih dana 3 juta oleh pertina Kerinci,Pimpinan pak Lukman" imbuhnya.
No comments:
Post a Comment