mk

Easter Text - http://www.eastertext.com

fm

p

Sekilas info

Misterikerinci-Aksi kelulusan siswa di Kerinci dengan aksi corat-coret.

07 April 2008

Pemikiran Edi yanto



Sebuah catatan singkat

SWASEMBADA DAGING 2010 MERUPAKAN TANTANGAN

oleh Ir. Ediyanto (PNS pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Kerinci/Kabid Program/ Pemerhati Sektor Pertanian).

Sektor Pertanian berperan dalam perekonomian nasional melalui pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), perolehan devisa, penyediaan pangan, pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Selain konstribusi langsung sector pertanian juga memiliki konstribusi yang tidak langsung berupa efek penggandaan (multipfier effect), yaitu keterkaitan input-output industri ,konsumsi dan investasi yang dampaknya relative besar sehingga dapat menjadi sector andalan dalam pembangunan ekonomi nasional.

Subsektor Peternakan merupakan bagian Sector Pertanian dimana Perkembangannya memberikan konstribusi yang cukup berarti bagi keberhasilan pembangunan secara keseluruhan, ini dikarenakan semakin meningkatnya permintaan masyarakat terhadap produk peternakan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, perbaikan tingkat pendidikan dan kesadaran akan pentingnya gizi asal protein hewani bagi kesehatan, kekuatan dan kecerdasan anak negeri, perkembangan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat.

Tingkat konsumsi protein hewani Kabupaten Kerinci berupa daging baru mencapai sebesar 5,8 kg/kapita/tahun masih dibawah standar tingkat konsumsi nasional sebesar 10,1 kg/kap/tahun dimana tingkat konsumsi nasional baru mencapai sekitar 7 kg/kap/tahun.

Program swasembada daging sapi yang dicanangkan sebagai implementasi Revitalisasi Pertanian (RPPK) oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 11 Juni 2005 di waduk Ir. Sutami Jatiluhur Jawa Barat mengamanatkan bahwa program tersebut pada tahun 2010 harus dapat terealisasi.

Swasembada daging adalah program milik Nasional agar dapat memenuhi kebutuhan minimal protein hewani asal daging dengan target 10,1 kg/kap/tahun yang saat ini baru dicapai sekitar 7 kg/kap/tahun. Sedangkan kontribusi daging sapi baru mencapai sekitar 1,72 kg/kap/tahun. Pada program ini diharapkan kontribusi daging sapi akan dicapai sekitar 2 kg/kap/tahun pada tahun 2010.

Dalam pelaksanaan program ini dilakukan melalui dua cara pendekatan yaitu :

Regular/tanpa upaya percepatan dan dengan langkah percepatan mengunakan upaya-upaya terobosan.

Keterlibatan sektor lain seperti Perbankan atau lembaga keuangan, Perindustrian, Kehutanan, Perdagangan, UKM, Lembaga Legislatif dan pihak swasta serta Koperasi sebagai ujung tombak kegiatan ekonomi dimasyarakat menjadi sangat penting dalam menentukan keberhasilannya.

Strategi tekhnis operasional harus focus pada target dan keterlibatan swasta/koperasi harus tinggi.

Ada beberapa langkah yang harus diimplementasikan :
  1. Penjaringan dan Penyelamatan Betina Produktif. Langkah ini lebih populis disebut sebagai kebijakan tunda potong yang operasionalnya adalah pembelian betina produktif di RPH, dipasar ternak dan dimasyarakat. Langkah ini perlu direalisasikan dan mendapat dukungan dari pihak perbankan maupun pihak para pejagal dan pihak terkait lainnya.

  1. Penanganan gangguan Reproduksi dan Keswan, Langkah operasionalnya melakukan pemeriksaan dan penanganan kesuburan akseptor, serta penanganan kesehatan pedet. Program ini memerlukan tenaga paramedic yang cukup banyak, mengingat skala usaha peternakan rakyat sapi potong sangat tersebar dengan skala usaha yang kecil 1-3 ekor perumah tangga peternak.
  2. Optimalisasi Akseptor dan Kelahiran IB. Kegiatan ini mencakup upaya peningkatan jumlah akseptor ternak dan peningkatan kelahiran serta pengembangan mutu bibit. Dalam pelaksanaan Program IB (Inseminasi Buatan)/Kawin Suntik harus mencapai minimal 70%.
  3. Penyediaan Induk dan atau bibit,

Langkah ini memerlukan dana yang sangat besar…….. dan dukungan berbagai pihak, sulitnya mendapat bibit betina unggul karena pada umumnya perusahaan/peternak tidak menjual betina bibit produktif/berkualitas.

Langkah yang telah dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kerinci berupa pembangunan Pembibitan Ternak Sapi potong di Sembulun Pantai Kecamatan Batang Merangin merupakan salah satu langkah yang sangat strategis, dimana akan sangat berperan dalam penciptaan bibit unggul dan sekaligus penyediaan bibit sapi bagi masyarakat yang saat ini dipasaran sulit didapat dan harganya relative tinggi. Sebuah catatan yang perlu digaris bawahi yaitu bagaimana pembibitan ternak sapi di Sembulun pantai yang merupakan harapan/impian lama yang baru terwujud pada tahun 2006/2007 dapat bermanfaat dengan baik sesuai dengan harapan dan target yang ingin dicapai.

  1. Distribusi Pejantan Unggul, langkah operasionalnya melakukan penyebaran pejantan unggul kedaerah non IB dan melakukan penggantian pejantan lokal secara berkala, penyebaran sapi unggul lebih diprioritaskan.
  2. Pengembangan dan Pemanfaatan Pakan Lokal. Operasionalnya dengan melakukan pengembangan lahan-lahan terutama lahan marginal untuk menjadi lahan Hijauan Makanan Ternak (HMT) dan optimalisasi terkhnologi tepat guna, pemanfaatan limbah pertanian antara lain Jerami padi.
  3. Pengembangan sumber daya manusia dan kelembagaan, operasionalnya melakukan upaya peningkatan kemampuan peternak dalam menejemen kelompok, peningkatan kualitas kelompok. Secara teoritis pola tingkah laku usaha dalam menerima inovasi baru memerlukan waktu cukup panjang. Pembinaan kelompok tani ditujukan untuk menumbuh kembangkan kerjasama petani nelayan dan dengan pihak lainnya yang terkait dengan usaha tani nelayannya sehingga kemampuan petani nelayan beserta keluarganya sebagai subjek pembangunan dapat terus meningkat serta dapat lebih berperan dalam pembangunan pertanian. Dengan tujuan tersebut diharapkan dapat dicapai petani nelayan tangguh yaitu petani nelayan yang memiliki keterampilan dalam menerapkan inovasi, mampu memperoleh tingkat pendapatan dan kesejahteraan yang layak sejajar dengan dengan profesi lainnya, mampu menghadapi resiko usaha, mampu memanfaatkan azas skala ekonomi dan memiliki kekuatan mandiri dalam menghadapi pihak-pihak lain dalam dunia usaha/ meningkatkan posisi tawar…….. Pertanian yang maju, efesien dan tangguh yang menjadi tujuan pembangunan pertanian hanya akan dapat dicapai bila petani nelayan sebagai pelaksana utama pembangunan juga tangguh.
  4. Menciptakan iklim yang kondusif agar terjadi sinergitas pemanfaatan dana pusat - daerah, serta dana – dana pihak swasta dan atau koperasi.

Lanjutan berikutnya .. Catatan untuk Investor tentang Potensi Pengembangan Ternak Sapi diKabupaten Kerinci

No comments:

p2

Create your own banner at mybannermaker.com!

pepatah

Rm