Kisah Duka ,Usman Ski Penumpang Mobil Naas asal Kerinci

Usman Ski" Saat Mobil Oleng Ingat Alloh" 

Usma Ski(50) warga Lolo Hilir

Usman ski(50),warga Lolo Hilir kecamatan Gunung raya salah seorang kepala sekolah  pada SD 162/7 datuk  Duo II kecamatan Batang Asai adalah Kabupaten Sarolangun.Asal Kerinci,  salah seorang korban selamat dalam peristiwa naas mobil terjun ke jurang sedalam 100 meter di desa Sungai Aur antara Muara Hemat dan Bireun.

Menurut pengakuannya kepada MisteriKerinci, Ia menumpang mobil putih menuju Kerinci dengan muatan 14 orang. Naik di Sungai Manau jam 6 sore pada  9 Februari dengan tujuan Kerinci.

Namun entah kenapa memasuki kawasan Sungau Aur secara tiba-tiba mobil terasa oleng kekiri secara dadakan bergulingan secara berturut-turut selama 10 kali dan.Hingga terlempar ke batang air.Kejadian ini terjadi pada jam 9.malam dini hari.

“Saya masih sempat bilang alloh huakbar,seraya meletakan kedua kepala tangan  kemuka untuk menghindari benturan secara terus menerus dari atap kendaraan,hampir 10 kali putaran hingga terlempar dipermukaan air,”Ujarnya.Jumat (12/2)dirumah kediamanya di Desa Lolo Hilir.

Dikisahkan,kala terlempar ke batang air,secara spontan kepala saya tersembul dikiri kendaraan dan muncul keluar dalam keadaaan lemas.Karena air telah memasuki bahagian dalam kendaraan.

“Muatan kami semua 14 orang.Kendaraan L300.Memang sarat muatan.Warna mobil putih.Saya duduk dibelakang sopir.Pada bangku dua kami 5 orang.Depan sopir 3 orang.Dua gerai kebelakang muatan masing-masing 3 orang”Imbuhnya.

Setelah keluar mobil,Memang tidak sempat menolong rekanan.Ada satu orang baju putih terlihat hanyut.Ada orang sebelah saya pada gerai dua belakang sopir,itu memang tidak terlihat keluar.Saya tidak bisa menolongnya.Saya juga tidak tahu nasibnya.Semua gelap sekitarnya.

“Saya pegang hp  yang  masih terselip dipingang dan penuh air tapi masih bisa mengeluarkan cahaya.Saya perlahan menaiki tebing.Rasa cukup jauh.Selama menaiki tebing terjal ini tidak ada rumput  atau pepohonan kecil.Tebingnya licin dan terjal.Pada jam 10 saya baru berada diatas permukaan tebing.Gamang rasa melihat kebawah”Tambahnya.

Istirahat diatas tebing saya melihat telah ada rekanan.Saya menyetop kendaraan melintas tidak ada yang mau berhenti dan memberikan pertolongan.”Atas pertolongan seorang rekan untung saya masih selamat,Saya masih trauma”pungkasnya.