catatan

Catatan : Jon Hendri

Festival Danau Kerinci,Minggu (31/10) secara resmi ditutup.Semua orang telah membawa catatan seni dan budaya yang ditampilkan sebagai sebuah perbandingan satu dengan lainya dalam mengembangkan seni dan budaya daerah Kerinci.

"Kita menginginkan budaya dan seni kerinci butuh keaslian"Kata Bupati Kerinci,Murasman dalam sebuah pidato penutupan,Minggu (31/10).Langkah untuk mendapatkan sebuah keaslian adalah bijak dan bagus.Meski disana sini terdapat sebuah kekurangan.Baik dalam infrastruktur maupun pembinaanya.

"Kita akan membangun jalan dari bangko -Kekerinci dengan dana 2,8 Mliyar serta ditahun 

2011 kita akan anggar dana dan perjuangkan dengan nilai 100 milyar,"Ujar Gubernur Jambi,Hasan Basri Agus pada acara pembukaan festival masyarakat Peduli danau Kerinci.Rabu (27/10).Optimis, memang.

Sementara itu,Titin Sukarya,staf ahli menteri pariwisata Indonesia menyebutkan diperlukan sebuah teknologi yang murah dan cepat untuk mempromosikan pariwisata Kerinci.Jawabannya adalah teknologi internet.

Sementara di sisi lain para pembuat kebijakan katakanlah Dewan Perwakilan Rakyat kerinci,tentu memiliki pemikiran yang kadang berseberangan.Soalnya,Pariwisata tidak bisa dinikmati dalam jangka pendek.Hingga anggaran kegiatan sangatlah minim.

Meski masyarakat Kerinci tidak lahir sebagai masyarakat Bisnis.Karena negeri kerinci adalah negeri pertanian.Orang kerinci cenderung penikmat sebuah produk bukan melahirkan sebuah produk.

Sementara pada sektor penerbangan.Masih uji coba.Banyak  maskapai penerbangan datang pergi dan kemudian terhenti.

Ditahun ini tidak ada investor yang datang.Tidak dicari atau memang tidak ada yang tertarik.Karena penerbangan tidak ada atau kondisi jalan yang buruk.