Masqo Kusayang Rusak kembali jalan pulang
(MK)-Masgo-Ruas jalan yang meghubungkan Desa Masqo dengan Selampaung-Gunung raya-Kerinci terancam rusak berat.Beberapa titik kerusakan terkesan parah,hinnga sulit untuk mengeluarkan hasil bumi dari gunung Raya.
Misteri kerinci dari lapangan (27/12) menyusuri desa Masqo.Masqo adalah kawasan hutan yang masih luas,dengan jumlah Penduduk hanya 800 Kepala keluarga.
" Jumlah penduduk didesa Masqo adalah 800 KK yang mengantungkan hidup pada hasil pertanian.baik,kopi dan kulit manis' Ujar Bakri,pegawai Demang Desa Maqo
kehidupun masyarakat adalah petani.Kawasan ini adalah pertanian alternatif yang bisa mengantikan kayu Aro,sebagai kawasan subur.
Bila memperhatikan perkembangan masa datang.Masqo bisa menjadi kawasan yang hidup.Bila pemerintah dengan anggota dewan baik Jambi maupun Kerinci memperjuan
ngkan jalan alternatif.Lempur Merangin hanya berjarak sekitar 30.
Dengan dibuka jalan dikawasan Masqo dan Merangin memperpendek jaraj tempuh dalam memasarkan hasil pertanian-Gunung raya-Kerinci.Dari Masqo menuju Nilo dingin,Bangko hanya 21 Kilo meter.
Kawasan Masqo menyimpan potensi tidak hanya alam yang subur.Tapi memiliki Tambang batu marmer,yang masih mentah.Orang Masqo menyebut batu kaco (Kaca)
Warna batu kaco ini adalah putih.Bila hujan bekas longsoran, kita bisa menemukan bebatuan putih ini. " Orang sini menyebutnya batu kaco" Ujar Kepala Desa Masqo,Kadir,yang akrab dipanggil Jupen (Juru penerangan.Karena dulu,Pegawai Departemen penerangan.yang departemenya telah di likuidasi.
pada Titik masuk ke jalan Masqo.Perlu dibuat jembatan mini.Karena aliran air mengalir dijalan.Dengan dibikin jembatan kerusakan jalan bisa diminimalisir.
" Jalan ini sudah sering orang propinsi jambi survey kesini.Namun dengan harapan percepatan pembuatan,tentu amat perlu,karerna urat nadi ekonomi masyarakat Kerinci" Ujar Kadir didampingi sekretaris desa,Masrizal.
Misteri kerinci dari lapangan (27/12) menyusuri desa Masqo.Masqo adalah kawasan hutan yang masih luas,dengan jumlah Penduduk hanya 800 Kepala keluarga.
" Jumlah penduduk didesa Masqo adalah 800 KK yang mengantungkan hidup pada hasil pertanian.baik,kopi dan kulit manis' Ujar Bakri,pegawai Demang Desa Maqo
kehidupun masyarakat adalah petani.Kawasan ini adalah pertanian alternatif yang bisa mengantikan kayu Aro,sebagai kawasan subur.
Bila memperhatikan perkembangan masa datang.Masqo bisa menjadi kawasan yang hidup.Bila pemerintah dengan anggota dewan baik Jambi maupun Kerinci memperjuan
ngkan jalan alternatif.Lempur Merangin hanya berjarak sekitar 30.
Dengan dibuka jalan dikawasan Masqo dan Merangin memperpendek jaraj tempuh dalam memasarkan hasil pertanian-Gunung raya-Kerinci.Dari Masqo menuju Nilo dingin,Bangko hanya 21 Kilo meter.
Kawasan Masqo menyimpan potensi tidak hanya alam yang subur.Tapi memiliki Tambang batu marmer,yang masih mentah.Orang Masqo menyebut batu kaco (Kaca)
Warna batu kaco ini adalah putih.Bila hujan bekas longsoran, kita bisa menemukan bebatuan putih ini. " Orang sini menyebutnya batu kaco" Ujar Kepala Desa Masqo,Kadir,yang akrab dipanggil Jupen (Juru penerangan.Karena dulu,Pegawai Departemen penerangan.yang departemenya telah di likuidasi.
pada Titik masuk ke jalan Masqo.Perlu dibuat jembatan mini.Karena aliran air mengalir dijalan.Dengan dibikin jembatan kerusakan jalan bisa diminimalisir.
" Jalan ini sudah sering orang propinsi jambi survey kesini.Namun dengan harapan percepatan pembuatan,tentu amat perlu,karerna urat nadi ekonomi masyarakat Kerinci" Ujar Kadir didampingi sekretaris desa,Masrizal.
No comments:
Post a Comment